Jutaan orang menggunakan situs jejaring sosial semacam Facebook dan Twitter untuk berhubungan dengan teman dan keluarga. Namun pakar keamanan mengingatkan banyak user yang terlalu mengumbar informasi di Facebook sehingga berpotensi bahaya.
Situs jejaring sosial membuat orang mudah berhubungan dengan yang lain. Namun pakar keamanan mengingatkan untuk berhati-hati menyangkut data yang dipublikasikan.
"Jangan menceritakan segalanya. Berfikirlah sebelum menulis di Facebook. Hapuslah semua informasi diri segera mungkin,” kata pakar internet David Gewirtz.
Ia mengingatkan agar user tidak menulis alamat, nomor telepon, tempat tanggal lahir serta nama ibu kandung di Facebook. Hal itu bisa digunakan oleh pejahat untuk menebak informasi rekening bank.
"Ada penjahat terorganisir di beberapa negara yang secara konstan mencari informasi seperti itu di Twitter dan Facebook untuk mendapatkan akses ke rekening bank,” ingat Gewirtz.
Ia menambahkan jika user memposting nomor telepon, setidaknya akan mendapat telepon promosi yang tidak diinginkan. Sementara jika memberikaan alamat, bisa mendapat tamu tidak diundang.
"Teman yang ditemui di Facebook belum tentu teman sejati. Mereka hanya orang kebetulan ditemui. Namun karena dipanggil sebagai teman, mereka berperilaku layaknya teman padahal bukan," kata Gewirtz.
Jadi bagaimana cara untuk melindungi diri agar aman di situs jejaring sosial? "Jika menggunakan Facebook, aturlah setting dengan mematikan semua yang menyangkut informasi yang bisa diakses oleh publik. Sebab dengan semakin banyak informasi yang bisa diakses maka akan semakin banyak yang menganggap sebagai korban potensial," kata Gewirtz.
Situs jejaring sosial membuat orang mudah berhubungan dengan yang lain. Namun pakar keamanan mengingatkan untuk berhati-hati menyangkut data yang dipublikasikan.
"Jangan menceritakan segalanya. Berfikirlah sebelum menulis di Facebook. Hapuslah semua informasi diri segera mungkin,” kata pakar internet David Gewirtz.
Ia mengingatkan agar user tidak menulis alamat, nomor telepon, tempat tanggal lahir serta nama ibu kandung di Facebook. Hal itu bisa digunakan oleh pejahat untuk menebak informasi rekening bank.
"Ada penjahat terorganisir di beberapa negara yang secara konstan mencari informasi seperti itu di Twitter dan Facebook untuk mendapatkan akses ke rekening bank,” ingat Gewirtz.
Ia menambahkan jika user memposting nomor telepon, setidaknya akan mendapat telepon promosi yang tidak diinginkan. Sementara jika memberikaan alamat, bisa mendapat tamu tidak diundang.
"Teman yang ditemui di Facebook belum tentu teman sejati. Mereka hanya orang kebetulan ditemui. Namun karena dipanggil sebagai teman, mereka berperilaku layaknya teman padahal bukan," kata Gewirtz.
Jadi bagaimana cara untuk melindungi diri agar aman di situs jejaring sosial? "Jika menggunakan Facebook, aturlah setting dengan mematikan semua yang menyangkut informasi yang bisa diakses oleh publik. Sebab dengan semakin banyak informasi yang bisa diakses maka akan semakin banyak yang menganggap sebagai korban potensial," kata Gewirtz.
0 Komentar
- Tulis Komentar, Saran atau Kritik anda disini -
" Gunakan Anonymous(belum mendaftar)untuk pengguna lain"