Ticker

6/recent/ticker-posts

Elon Musk Harus Bayar Rp. 14 Triliun Jika Tidak Jadi Membeli Twitter


Vintagecom - Elon Musk wajib membayar Twitter USD 1 miliyar ataupun dekat Rp 14, 5 triliun bila dia tidak dapat menuntaskan proses akuisisi semacam yang dijanjikan. Perihal ini terungkap dari dokumen Komisi Sekuritas serta Bursa AS( SEC).

Orang terkaya di dunia ini lebih dahulu sudah sepakat membeli Twitter serta membawanya jadi industri private dengan harga USD 54, 20 per saham, menjadikan valuasi industri dekat USD 43, 4 miliyar.

Pendanaan buat akuisisi ini tiba dari sebagian sumber, tercantum pinjaman dari Morgan Stanley serta institusi keuangan yang lain yang sudah berkomitmen menyumbangkan USD 25, 5 miliyar. Musk sendiri diperkirakan hendak sediakan pendanaan sebesar USD 21 miliyar. 

Berita lainnya dapat dibaca di POJOKMAKASSAR

Bila Musk memutuskan membatalkan konvensi ini dengan alibi tertentu, misalnya bila Musk tidak dapat sediakan pendanaan buat menuntaskan transaksi, dia wajib membayar bayaran pembatalan sebesar USD 1 miliyar ataupun dekat Rp 14, 5 triliun.

Dokumen ini pula melaporkan konvensi tersebut hendak dibatalkan bila tidak dituntaskan saat sebelum 24 Oktober 2022 jam 17. 00 waktu Amerika Serikat bagian Pasifik, semacam dilansir dari TechCrunch, Jumat( 29/ 4/ 2022).

Tetapi tenggat waktu itu dapat diperpanjang sampai 6 bulan buat menuntaskan isu terpaut hukum anti- kompetisi, hukum investasi asing, ataupun aksi pemerintah yang lain.

Berita lainnya dapat dibaca di POJOKMAKASSAR

Saat sebelum konvensi akuisisi ini dituntaskan, Twitter pula dapat menerima penawaran dari pihak lain. Twitter pula dapat membatalkan konvensi bila ditentang oleh pemegang saham. Bila salah satu dari 2 skenario ini terjalin, Twitter pula wajib membayar bayaran pembatalan sebesar USD 1 miliyar.

Menariknya, dokumen ini pula berkata kalau Musk boleh mencuit tentang konvensi dengan Twitter, asalkan cuitannya tidak menjelek- jelekkan industri ataupun perwakilannya.

Musk yang vokal di Twitter nyatanya berpotensi menyalahi ketentuan ini. Alasannya CEO SpaceX serta Tesla itu mengunggah sebagian cuitan yang mengkritik eksekutif Twitter Vijaya Gadde yang menimbulkan Gadde menerima pendapat rasis serta melecehkan dari pengikutnya. 

Berita lainnya dapat dibaca di POJOKMAKASSAR
Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar