Samsung Galaxy Spica - Review (Android)

Android mulai menancapkan kukunya di pasar ponsel tanah air. Meski pamornya belum begitu mencolok, namun pasar global sudah berhasil menorehkan fenomena tersendiri.

Samsung Galaxy Spica menjadi smarthphone Android pertama besutan Samsung yang masuk secara resmi ke indonesia. Ponsel dengan bentuk candy bar cukup tipis (1.32 cm) ini dihiasi layar sentuh luas yang didominasi oleh layar lebarnya. Tepat dibawah layarnya terdapat tombol navigasi berbentuk permata. Kemudian di pojok paling kiri terdapat tombol Google Search plus tombol Menu dan tombol Call.

Sistem Android 1.5 (cupcake) ditunjang layar sentuh berdiagonal 3,2 Inch dengan daya 65 ribu warna dan resolusi 320 x 480 pixel, serta dilengkapi akselerometer. Layar Samsung Galaaxy Spica ini ditunjang pula dengan teknologi AMOLED, sehingga tampilannya terlihat tajam sekaligus hemat baterai. Tapi saat terkena sinar matahari diluar ruangan ketajamannya berkurang.

Tampilan antar muka Samsung Galaxy Spica tidak berbeda denga smartphone berbasis Android 1.5 lainnya seperti HTC Dream atau Magic. Tampilan awal terdiri dari tiga buah Homescreen yang bisa dimasukkan widget atau shortcut menu. Untuk mengakses menu utama tinggal menekan panel simbol segitiga di sudut bawah layar. Pengetikan input data melalui tombol keyboard QWERTY. Tetapi keyboard QWERTY ini tak sekurat Motorola Milestone dan Google Nexus One.

Berikut spesifikasi Samsung Galaxy Spica:

Samsung Spica dilengkapi dengan prosesor 800MHz, sama seperti yang ada pada Samsung Omnia II. Fitur-fitur lainnya seperti WiFi, GPS, dll. Berikut ini beberapa spesifikasi Samsung Galaxy GT-i5700 Spica :

• Layar 3.2 inci touchscreen
• Quadband GSM dan Dualband 900/2100 UMTS/HSPA
• 800MHz processor
• Kamera 3.2 MP autofocus
• 3.5mm headset jack
• Slot kartu MicroSD, up to 32GB
• 3G HSDPA, WiFi, Bluetooth
• GPRS, EDGE Class 12
• A-GPS dengan kompas digital
• DivX video support
• Baterai berkapasitas 1500 mAh